JakartaNews Joss, Bintang sepak bola asal Prancis, Raphael Varane, yang kini bermain untuk klub Como, resmi mengumumkan pensiun dari dunia sepak bola profesional. Keputusan ini disampaikan Varane melalui unggahan akun Instagram pribadinya pada Rabu, 25 September 2024.

Dilansir dari Kabarbolaterbaru.com Raphael Varane dikenal sebagai salah satu bek terbaik yang pernah dimiliki Prancis. Singkatnya ia memulai karier profesionalnya bersama klub Lens pada tahun 2010, sebelum namanya semakin bersinar setelah bergabung dengan Real Madrid pada 2011. Bersama klub raksasa Spanyol tersebut, Varane menjalani perjalanan karier yang luar biasa, dari seorang pemain muda berbakat hingga menjadi salah satu bek kelas dunia.

Bersama Real Madrid, Varane memenangkan banyak gelar bergengsi, termasuk empat trofi Liga Champions dan tiga gelar La Liga. karena Ia juga menjadi bagian penting dari tim nasional Prancis yang berhasil memenangkan Piala Dunia 2018.

Pindah ke Manchester United dan Como

Pada tahun 2021, Varane memulai petualangan baru Liga Inggris bersama Manchester United. Meski hanya menghabiskan tiga musim bersama Old Trafford, Varane tetap menunjukkan performa yang solid sebagai salah satu bek andalan tim. Setelah masa bakti dengan Manchester United, Varane melanjutkan kariernya menuju Italia bersama klub Como pada 2024.

Namun, kariernya bersama Como tidak berjalan mulus. Cedera lutut yang dialaminya saat berlaga pada Coppa Italia memaksa Varane untuk absen dari skuad utama Serie A. Akibat cedera tersebut, Varane akhirnya memilih untuk mengakhiri kariernya lebih awal.

Postingan Instagram Raphael Varane

“Mereka berkata bahwa semua hal baik akan berakhir pada waktunya,” tulis Varane dalam surat emosional akun Instagram. “Sepanjang karier, saya menghadapi banyak tantangan, dan semuanya terasa mustahil. Namun, setiap momen emosional dan kenangan ini akan saya bawa seumur hidup. Dengan bangga dan rasa puas, saya mengumumkan pensiun dari olahraga yang kita cintai ini. Saya selalu menetapkan standar tertinggi untuk diri sendiri dan ingin mengakhiri karier dengan kuat. Dibutuhkan keberanian besar untuk mendengarkan hati dan insting. Saya telah jatuh dan bangkit berkali-kali, tapi sekarang, saatnya berhenti. Laga terakhir saya berakhir dengan trofi di Wembley.

Saya bangga bisa berjuang untuk diri sendiri, klub, negara, dan rekan satu tim. Dari Lens ke Madrid hingga Manchester, saya berusaha memberikan yang terbaik pada setiap kesempatan. Sepak bola pada level tertinggi menguji batas fisik dan mental kita, memberikan pengalaman yang tak tertandingi. Kami para atlet tidak pernah merasa puas, dan itulah yang mendorong kami terus maju. Saya tidak menyesali apa pun, dan bahkan jika saya bisa mengulang, saya tidak akan mengubah satu keputusan pun. Saya telah meraih lebih dari yang saya impikan, tetapi lebih dari trofi, saya bangga telah berpegang teguh pada prinsip saya untuk selalu bersikap tulus dan berusaha meninggalkan kesan positif di mana pun saya berada. Semoga saya telah membuat kalian semua bangga.

Sekarang, saya memasuki babak baru dalam hidup. Saya akan tetap bersama Como, tetapi tanpa sepatu bola dan pelindung tulang kering. Saya menantikan untuk menceritakan lebih lanjut tentang hal ini. Untuk sekarang, kepada semua pendukung, rekan satu tim, pelatih, dan staf dari setiap klub tempat saya bermain, dari hati yang terdalam, saya ucapkan terima kasih. Kalian telah membuat perjalanan ini lebih indah dari yang pernah saya bayangkan. Terima kasih, sepak bola. Dengan cinta, Rapha.”

Peran Baru Bersama Klub Como

Meski pensiun sebagai pemain, Varane tidak sepenuhnya meninggalkan dunia sepak bola. Ia mengabarkan akan tetap bersama Como 1907 dalam peran baru yang belum terungkapkan secara resmi. Peran tersebut kemungkinan besar akan memanfaatkan pengalaman dan pengetahuannya yang mendalam dalam sepak bola untuk membantu pengembangan klub.

Warisan yang menginsipirasi

Raphael Varane meninggalkan jejak yang dalam pada dunia sepak bola. Dengan sederet prestasi pada tingkat klub maupun tim nasional, ia menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda. Selain gelar-gelar bergengsi seperti Liga Champions dan Piala Dunia, Varane juga terkenal dengan ketenangannya dalam lapangan dan kemampuan bertahannya yang luar biasa.

Meskipun ia telah gantung sepatu, warisannya akan tetap hidup dalam hati para penggemar dan pencinta sepak bola seluruh dunia. Keputusan Varane untuk pensiun menandai akhir dari sebuah era, tetapi juga awal dari babak baru dalam hidupnya.


By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *