Jakarta – News Joss Dalam laga Premier League yang berlangsung semalam antara Manchester United dan Brentford, Matthijs de Ligt mengalami insiden yang cukup mengkhawatirkan. Bek asal Belanda ini mengalami cedera kepala yang menyebabkan pendarahan setelah terlibat bentrokan keras dengan Kevin Schade, penyerang Brentford. Insiden ini terjadi di awal pertandingan, membuat laga terhenti sementara untuk memberikan perawatan intensif di lapangan.
Menurut data dari Kabarbolaterbaru, Erik ten Hag, pelatih Manchester United, memutuskan untuk mengembalikan de Ligt ke starting XI setelah sebelumnya dicadangkan dalam pertandingan melawan Aston Villa. Dalam pertandingan ini, de Ligt dipasangkan dengan Jonny Evans di lini belakang, dikelilingi oleh Diogo Dalot dan Lisandro Martinez.
Kemudian pada menit ke-10, bentrokan terjadi saat Schade berusaha mengontrol bola dengan lututnya pada bawah tekanan dari de Ligt. Kemudian dalam upayanya untuk menyundul bola dan mengamankan area pertahanan, de Ligt justru terlambat dan kepalanya bertabrakan dengan lutut Schade. Situasi ini memicu kekhawatiran bagi pemain dan staf pelatih, sehingga Ten Hag memerintahkan Victor Lindelof untuk melakukan pemanasan sebagai antisipasi jika de Ligt harus keluar pertandingan.
Sementara itu setelah perawatan yang cukup lama, de Ligt mengejutkan semua orang dengan kemampuannya untuk melanjutkan pertandingan. Keberaniannya untuk tetap bermain dalam jantung pertahanan Manchester United menunjukkan ketangguhannya, mirip dengan karakter petarung yang tertanam oleh Nemanja Vidic, legenda Manchester United. De Ligt menjadi tulang punggung pertahanan tim meskipun ada risiko cedera yang lebih serius.
Fans Manchester United Menyebut Matthijs de Ligt sama dengan Legenda Bek MU Nemanja Vidic
No Manchester United fan can scroll without liking this pic.
— Stretford Devils (@StretfordD3vils) October 19, 2024
Matthijs de Ligt today gave this Vidic vibe. Warrior mentality! 🐐♥️#MUNBRE #MUFC pic.twitter.com/0nYBA7lsCW
Kemudian Seperti Vidic, de Ligt adalah sosok bek tengah yang terkenal tak kenal takut dalam duel. Dengan ketangguhan dan determinasi yang ia tunjukkan, de Ligt menjadi tulang punggung pertahanan Manchester United. Keduanya memiliki karakter petarung yang kuat, sering kali rela mengorbankan badan demi tim.
Kejadian berdarah yang dialami de Ligt di lapangan mencerminkan betapa berharganya mentalitas seorang pemain bertahan. Vidic, yang terkenal dengan gaya bermainnya yang agresif dan berani, juga pernah mengalami cedera serupa, namun tetap melanjutkan pertandingan demi tim.
Sehingga Fans Manchester United pun tidak ragu untuk menyamakan Matthijs de Ligt dengan Nemanja Vidic. Karena itu Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, banyak yang yakin bahwa de Ligt memiliki potensi untuk menjadi penerus yang sepadan. Dukungan yang manis dari penggemar semakin menambah keyakinan bahwa ia bisa menjadi salah satu pilar pertahanan yang tidak hanya kuat, tetapi juga mendapatkan cinta oleh para penggemar.
Kemudian Melihat bagaimana de Ligt mengatasi insiden ini, para penggemar percaya bahwa Manchester United telah menemukan sosok bek tengah tangguh yang bisa melanjutkan warisan Vidic. Dengan semangat bertarung yang sama, de Ligt berharap dapat membawa Manchester United meraih kesuksesan untuk masa depan.