Jakarta – News Joss, Legenda sepak bola berkumpul untuk Nexon Icons Match di Korea Selatan akhir pekan ini, menciptakan reuni yang tak terlupakan bagi para penggemar.
Menurut data dari Kabarbolaterbaru, acara yang berlangsung di Seoul tersebut bahkan dihadiri oleh ribuan penonton yang antusias, menyaksikan ikon-ikon seperti Carles Puyol, Steven Gerrard, dan Didier Drogba kembali memamerkan keterampilan mereka. Pertandingan penuh nostalgia ini juga menampilkan momen-momen klasik yang mengingatkan para penggemar akan masa kejayaan mereka. Laga tersebut menghasilkan lima gol, yang memperlihatkan kilasan kejayaan dari para mantan bintang.
Sejumlah legenda sepak bola yang berpartisipasi di laga persahabatan Nexon Icons match di Korea Selatan kemarin.. ๐๐ฑ pic.twitter.com/B0zpHsjl7X
— Extra Time Indonesia (@idextratime) October 22, 2024
Susunan Pemain FC Spear (Formasi 4-3-3):
- GK: Kim Byung-ji
- LB: Thierry Henry
- CB: Dimitar Berbatov
- CB: Didier Drogba
- RB: Carlos Tevez
- LCM: Rivaldo
- CM: Marouane Fellaini
- RCM: Kaka
- LW: Eden Hazard
- ST: Alessandro Del Piero
- RW: Luis Figo
Cadangan: Andriy Shevchenko, Park Ji-sung, Lee Chun-soo, Michael Owen, Ahn Jung-hwan, Diego Forlan, Kim Young-dae.
Susunan Pemain Shield United (Formasi 3-4-3):
- GK: Edwin van der Sar
- LCB: Fabio Cannavaro
- CB: Nemanja Vidic
- RCB: Rio Ferdinand
- LM: Javier Mascherano
- CM: Andrea Pirlo
- CM: Leonardo Bonucci
- RM: Carles Puyol
- LW: John Arne Riise
- ST: Yaya Toure
- RW: Clarence Seedorf
Cadangan: Ricardo Carvalho, Park Joo-ho, Adilson, Lee Young-pyo, Lee Min-hyuk, Kim Nam-il.
Hasil Akhir: Shield United 4-1 FC Spear
Pencetak Gol: Yaya Toure, Clarence Seedorf, Park Joo-ho, Javier Mascherano; Ji-Sung Park.
Dalam pertandingan ini, seolah-olah dunia game klasik atau lamunan menjadi nyata : Thierry Henry memberikan umpan silang kepada Andriy Shevchenko, dan Alessandro Del Piero menggiring bola melewati Fabio Cannavaro sebelum berhasil terhenti oleh Carles Puyol.
Namun, sosok-sosok tersebut bukan hanya tampilan pada layar game. Kemudian mereka adalah legenda hidup yang bermain berhadapan dengan 64.210 penggemar, Seoul World Cup Stadium, Seoul, pada hari Minggu. Pertandingan yang Nexon sebagai selaku penyelenggara, pengembang game asal Korea Selatan, mempertemukan puluhan nama besar sepak bola dari dua dekade terakhir.
Pertandingan ini juga menampilkan enam pemenang Ballon d’Or, tujuh penerima Sepatu Emas Eropa, dan 18 pemenang Liga Champions. โIni bahkan adalah acara paling mahal dalam sejarah 30 tahun perusahaan,โ kata Park Jung-moo, pejabat Nexon.
Namun pengaturan pertandingan sangat tidak biasa. FC Spear, dengan Thierry Henry Menjadi pemimpin, mengandalkan serangan habis-habisan dalam formasi 4-3-3, sementara Shield United yang dengan Fabio Cannavaro Menjadi pemimpin,menampilkan pertahanan yang kokoh dengan formasi 3-4-3
Meskipun pertandingan berjalan lamban akibat usia para pemain dan pensiun mereka yang cukup lama, kilatan kecemerlangan tetap hadir. Andrea Pirlo mengirimkan umpan akurat, Kaka menunjukkan akselerasi khasnya, dan Puyol masih melakukan tekel-tekel berani.
Momen unik ketika Park Jing Sung terus mengawal Andrea Pirlo seperti dahulu pada pertandingan Liga Champions 2009/2010
Kemudian ada momen menarik yang membuat para penggemar bernostalgia adalah ketika Park Ji-sung terus mengawal Andrea Pirlo, mengingatkan kita pada Liga Champions 2009/2010 saat Sir Alex Ferguson memberi instruksi kepada Park untuk mengawal ketat Pirlo. Kala itu, dalam laga antara Manchester United dan AC Milan pada babak 16 besar, Ferguson kemudian berkata kepada Park, โTugasmu hari ini bukan soal menyentuh bola, bukan membuat umpan, tugasmu adalah Pirlo. Hanya itu: Pirlo.โ Selama 180 menit, Park melaksanakan tugas itu dengan sempurna, dan United menang agregat 7-2.
“Ia memang sehebat itu,” kata Rio Ferdinand tentang Park. “Apa pun perkataan manajer kepadanya, entah itu mengawal seseorang, menghentikan permainan seseorang, atau bermain menyerang dan membuat perbedaan pada kotak penalti lawan, ia akan melakukannya.”
Bintang malam itu adalah Clarence Seedorf karena ia terlibat dalam keempat gol Shield United. Pemain asal Belanda ini mencetak satu gol dan juga tiga assist, termasuk tendangan dari jarak jauh pada menit ke-21.
Bagi penggemar Korea, momen haru tercipta saat Park Ji-sung yang tidak yakin bisa tampil karena masalah lutut, akhirnya muncul pada menit ke-84 untuk mengeksekusi penalti. Kemudian teriakan โSong for Parkโ memenuhi stadion saat ia mencetak satu-satunya gol FC Spear.
Sesungguhnya malam itu adalah pengingat mengapa kita jatuh cinta pada sepak bola, ketika para legenda menantang waktu untuk sejenak.