Jakarta – News Joss, Lamine Yamal, winger berbakat Barcelona yang baru berusia 17 tahun, telah mencetak sejarah dengan memenangkan Kopa Trophy 2024 sebagai pemain muda terbaik dunia. Penghargaan ini diberikan pada malam puncak penganugerahan Ballon d’Or 2024 yang berlangsung di Paris, Prancis, pada Selasa (29/10/2024) dini hari WIB.
LAMINE YAMAL IS THE 2024 KOPA TROPHY!
— Ballon d'Or (@ballondor) October 28, 2024
The 17 year old spanish wonder boy can't be stopped! ✨🇪🇸 #TrophéeKopa #ballondor pic.twitter.com/UhOGzLTYCF
Menurut data dari Kabarbolaterbaru, Yamal meraih Kopa Trophy setelah menunjukkan performa impresif musim lalu, mengalahkan pesaing terdekatnya, Arda Guler dari Real Madrid, juga Kobbie Mainoo, Savinho, dan Pau Cubarsi. “Sebuah kehormatan tentunya bagi saya meraih penghargaan ini. Terima kasih kepada ibu, ayah, dan nenek saya, yang selalu mendukung saya,” ungkap Yamal dengan penuh emosi saat menerima trofi.
Penampilan Gemilang dan Rekor Fantastis
Lamine Yamal in 2023/24 🔥#UCL | #ballondor pic.twitter.com/hDiFkegzWH
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) October 28, 2024
Musim 2023/2024 menjadi momen cemerlang bagi Yamal, di mana ia berhasil mencetak 10 gol dan juga memberikan 17 assist untuk Barcelona dan Timnas Spanyol. Kontribusinya juga sangat signifikan dalam membantu Spanyol meraih gelar Euro 2024, ia terpilih sebagai Pemain Muda Terbaik.
Dalam persaingan Kopa Trophy 2024, Yamal tidak hanya sukses meraih trofi, tetapi juga mencatatkan sembilan rekor luar biasa, termasuk sebagai pemain termuda yang mencetak gol pada Laga El Clasico, La Liga, dan untuk Timnas Spanyol. Ia juga menjadi pemain termuda yang memberikan assist untuk Liga Champions dan tampil pada Kompetisi Euro, menegaskan talentanya pada level tertinggi.
Mengikuti Jejak Rekan Setimnya
Dengan kemenangan ini, Lamine Yamal menggantikan Jude Bellingham, pemenang tahun lalu, dan mengikuti jejak rekan setimnya Barcelona. Gavi dan Pedri, yang sebelumnya juga meraih penghargaan serupa. Selain itu Kopa Trophy 2024 menjadikannya pemain termuda yang meraih penghargaan ini pada usia 17 tahun dan 107 hari.
Yamal juga menghadiri malam penganugerahan tersebut bersama keluarganya, termasuk ayahnya, Mounir Nasraoui, ibu Sheila Ebana, dan adiknya, Keyne. Dengan prestasi ini, Lamine Yamal tidak hanya menunjukkan bakat luar biasa. Tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam dunia sepak bola.