Jakarta – News Joss, Gelandang Tottenham Hotspur, Rodrigo Bentancur, menghadapi ancaman hukuman serius setelah mengeluarkan komentar rasis terhadap rekan setimnya, Son Heung-min, dalam wawancara televisi Uruguay pada Juni 2024. Saat ditanya tentang seragam Tottenham, Bentancur menjawab, “Punya Sonny? Bisa jadi itu punya sepupu Sonny juga karena mereka semua terlihat sama.” Komentar ini langsung mendapat kecaman karena merendahkan ras atau kebangsaan, khususnya terhadap orang Korea Selatan.
⚠️🇺🇾🏴 Rodrigo Bentancur será SUSPENDIDO por ¡7 FECHAS! en la Premier League por sus dichos acerca de su Son a modo de broma.
— Sudanalytics (@sudanalytics_) November 13, 2024
“¿Sonny? O un primo de Sonny total son más o menos todos iguales”, fueron sus palabras.
INCREÍBLE. 😳pic.twitter.com/Cn5XxEI2P4
Menurut data dari Kabarbolaterbaru, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menyelidiki insiden ini dan pada 12 September 2024, mengumumkan bahwa Bentancur terdakwa bahwa ia memang melanggar aturan FA E3. Komentarnya memang terlihat sebagai pelanggaran berat, merujuk pada ras atau kebangsaan secara tersirat. Bentancur mendapatkan waktu hingga 19 September 2024 untuk merespons dakwaan ini, dan jika terbukti bersalah, ia terancam hukuman larangan bermain antara 6 hingga 12 pertandingan.
Permintaan Maaf Bentancur dan Tanggapan Son
“I love Rodrigo, he apologised straight away.”
— Sky Sports Premier League (@SkySportsPL) September 25, 2024
Heung-min Son comments on Rodrigo Bentancur, who was charged by the FA for using a racial slur about the Tottenham captain.pic.twitter.com/NK32ScXrmd
Setelah komentar tersebut viral, Bentancur langsung cepat meminta maaf kepada Son melalui media sosial, menjelaskan bahwa itu hanya candaan yang tidak pantas. “Sonny, saudaraku, aku minta maaf atas apa yang telah terjadi. Aku tidak akan pernah tidak menghormatimu,” tulisnya. Son menerima permintaan maaf tersebut, dan juga keduanya mengonfirmasi bahwa hubungan mereka tetap baik. Namun, meskipun permintaan maaf sudah tersampaikan, masalah ini tidak selesai begitu saja.
Reaksi Tottenham dan Dukungan Son
Pihak Tottenham Hotspur juga menegaskan bahwa klub mereka menentang segala bentuk diskriminasi, dengan menekankan pentingnya keberagaman dalam tim. Son, meskipun sempat tersinggung, tetap menunjukkan sikap profesional, menyatakan bahwa Bentancur tidak bermaksud menghina dan mereka tetap bersaudara.
Kasus ini tentunya memberi pelajaran penting tentang pentingnya sensitivitas rasial dalam sepak bola. Jika terbukti bersalah, sanksi terhadap Bentancur bisa berdampak besar pada kariernya, baik secara pribadi maupun dalam hubungan tim. Keputusan akhir FA tentunya akan menjadi sorotan pada dunia sepak bola.